Pakaian Kerja untuk Industri Konstruksi: Standar, Jenis, dan Rekomendasi

Pakaian Kerja untuk Industri Konstruksi: Standar, Jenis, dan Rekomendasi

Gambaran Industri Konstruksi

Industri konstruksi adalah sektor yang menangani pembangunan infrastruktur, gedung, dan proyek sipil lainnya. Pekerja di industri ini sering menghadapi lingkungan kerja yang berat, mulai dari panas matahari, debu, hingga risiko jatuh atau tertimpa material.
Contoh perusahaan: PT Waskita Karya, PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya.

Tantangan Pekerja di Industri Konstruksi

  • Panas berlebih (outdoor)
  • Risiko cedera akibat material berat
  • Pekerjaan di ketinggian
  • Paparan debu, lumpur, dan hujan

Karena itu, pakaian kerja harus:

  • Tahan lama dan nyaman
  • Memiliki elemen safety (reflektor, bahan tebal)
  • Mudah dikenali (warna cerah untuk visibilitas)

Jenis Pakaian Kerja yang Dibutuhkan

Beberapa jenis pakaian kerja yang umum dipakai di industri konstruksi:

  • Wearpack / coverall dengan reflektor: Melindungi seluruh tubuh, mencegah luka ringan, dan meningkatkan visibilitas.
  • Rompi safety: Dilengkapi reflektor, ringan, dan wajib dipakai di area proyek.
  • Celana dan jaket kerja: Bahan tebal dan kuat menahan gesekan ringan.
Jaket konstruksi dengan reflektor - Mokoworkwear Celana konstruksi dengan reflektor - Mokoworkwear

Standar Keselamatan dan Regulasi

Pakaian kerja konstruksi harus:

  • Memiliki strip reflektor minimal di badan dan lengan
  • Warna cerah (lime, oranye, kuning, merah)
  • Sesuai standar SNI atau standar proyek yang berlaku
  • Bahan tahan sobek dan awet

Rekomendasi Produk Mokoworkwear

  • Wearpack X-Airflow: Bahan adem, tahan lama, reflektor 3M
  • Rompi Safety Pro: Ringan, reflektor lebar, nyaman digunakan seharian
  • Celana dan Jaket Konstruksi: Bahan kuat premium, desain ergonomis
Kembali ke blog